Kamis, 15 Maret 2012

Waspadai Obesitas


# Waspadai Obesitas #
MAKANAN yang kita makan setiap hari berkontribusi pada kesehatan kita. Makanan memberikan kita gizi yang diperlukan untuk menyehatkan tubuh dan kalori yang kita butuhkan untuk energi.

Akan tetapi, jika kita makan terlalu banyak, makanan ekstra tersebut akan diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam tubuh. Jika kita makan berlebih secara teratur, berat badan kita akan bertambah, dan jika berat badan kita terus bertambah, kita mungkin akan menjadi obese.

Obesitas berarti berakumulasinya kelebihan lemak di dalam tubuh. Obesitas itu dianggap sebagai penyakit kronis (jangka panjang), sama seperti tekanan darah tinggi atau diabetes. Obesitas punya banyak dampak jangka panjang yang serius terhadap kesehatan, dan menjadi penyebab kedua dari kematian yang bisa dicegah (tembakau adalah yang pertama).

Obesitas didefenisikan sebagai memiliki body mass index (BMI) yang lebih besar dari 30, dan menjadi sebuah wabah yang menyebar di negara-negara yang sedang berkembang. Obesitas itu sedang meningkat di masyarakat kita karena melimpahnya makanan dan aktivitas fisik bukanlah suatu keharusan.



Penyebab Obesitas

Obesitas disebabkan oleh banyak faktor. Penyebab dari tidak seimbangnya antara asupan kalori dan konsumsi akan bervariasi dari orang ke orang. Usia, jenis kelamin, genetik, faktor psychologis dan lingkungan, semuanya mungkin berkontribusi.

* Genetik. Obesitas cenderung untuk menurun pada keluarga. Ini disebabkan oleh faktor genetik, diet, dan kebiasaan gaya hidup. Tapi memiliki kerabat yang obesitas tidak menjamin bahwa anda juga akan menjadi obese.

* Emosi. Sebagian orang makan berlebih karena sedang depresi, putus asa, marah, bosan, dan banyak faktor lain yang tidak ada hubungannya dengan lapar. Ini tidak berarti bahwa mereka yang overweight itu punya masalah emosional lebih banyak dibanding orang lain. Itu hanyalah berarti bahwa perasaan mereka mempengaruhi kebiasaan makan mereka, yang menyebabkan mereka makan berlebih. Dalam beberapa kasus yang tidak biasa, obesitas mungkin digunakan sebagai mekanisme pertahanan karena menerima tekanan sosial yang berhubungan dengan fisik, terutama pada gadis remaja. Dalam kasus ini, seperti penyebab-penyebab emosional lainnya, intervensi psychologis mungkin akan sangat membantu.

* Faktor-faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang paling penting adalah gaya hidup. Kebiasaan makan dan level aktivitas anda itu anda tiru dari orang-orang disekitar anda. Makan berlebih dan kebiasaan untuk pasif (tidak aktif) adalah faktor resiko yang paling penting untuk obesitas.

* Jenis kelamin. Rata-rata, pria punya otot lebih banyak dibanding wanita. Karena otot membakar kalori lebih banyak dibanding jaringan lainnya, maka pria akan menggunakan kalori lebih banyak dibanding wanita, meski saat mereka sedang beristirahat. Karena itulah, wanita lebih cenderung untuk menjadi gemuk dibanding pria dengan jumlah asupan kalori yang sama.

* Usia. Otot cenderung untuk berkurang dan lemak cenderung untuk bertambah saat usia kita menua. Metabolisme juga ikut melambat. Kedua faktor ini mengurangi jumlah kalori yang dibutuhkan.

* Kehamilan. Saat hamil, wanita cenderung untuk menjadi lebih gemuk. Kegemukan ini akan semakin meningkat setiap kali mereka mengalami kehamilan. Penambahan berat badan ini mungkin berkontribusi terhadap obesitas pada wanita.

* Kondisi medis dan pengobatan tertentu bisa menyebabkan atau mengarah pada obesitas, meski penyebab ini jauh lebih jarang dibanding makan terlalu banyak atau tidak aktif secara fisik.



Kapan Waktunya Mencari Perawatan Medis?

* Jika Anda overweight atau obese dan tidak tahu cara menurunkan berat badan.

* Jika Anda merasa khawatir dengan efek dari diet atau peningkatan aktivitas fisik terhadap masalah medis lain yang anda hadapi.

* Jika Anda tidak berhasil menurunkan berat badan dengan cara sendiri.

* Jika Anda ingin berhenti dari “yo-yo” diet.

* Jika Anda merasa khawatir mengenai metode diet.



Perawatan Obesitas

Umumnya, untuk mereka yang overweight atau obese, cara paling aman dan efektif untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengurangi makan dan memperbanyak olahraga. Jika makan lebih sedikit dan memperbanyak olahraga, maka berat badan akan turun. Simpel memang. Tidak ada pil ajaib. Begitu juga diet yang kedengarannya terlalu indah untuk menjadi kenyataan. (pusdat/berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar